(123)456 7890 demo@coblog.com

Ciri – Ciri Awal Orang Melakukan Kejahatan Penguntitan

Ciri – Ciri Awal Orang Melakukan Kejahatan Penguntitan

Ciri – Ciri Awal Orang Melakukan Kejahatan PenguntitanMenjalani menguntit merupakan kemahiran mengerikan yang bisa membuat orang merasa takut dan tidak berdaya. Menurut statistik AS, seperempat wanita dan sepertiga pria menjadi korban penguntitan di beberapa titik dalam hidup mereka, dan korban biasanya mengetahui pelakunya. Jika Anda merasa seseorang mengikuti Anda, harap ambil cara tertentu agar memastikan tentang keamanan kalian dan mengumpulkan bukti-bukti yang memberatkan pelaku. Jika Anda merasa dalam bahaya atau sedang diawasi, jangan lupa untuk menekan 112.

Ciri – Ciri Awal Orang Melakukan Kejahatan PenguntitanCiri - Ciri Awal Orang Melakukan Kejahatan Penguntitan

A. Memutus Komunikasi

1. Hindari komunikasi dengan pelaku.

Esia.net – Menguntit membuat penjahat merasa bahwa dia memiliki kendali atas Anda. Jika Anda bereaksi dengan cara apa pun, atau bahkan hanya menyuruhnya pergi, itu berarti dia telah berhasil memanipulasi Anda untuk mencapai respons yang diinginkannya. Jangan pernah bereaksi atau bereaksi terhadap tindakan mereka dikutip detik.com.

– Jangan membalas pesan teks, email, atau komentar di situs web. Sebagai gantinya, simpan semua komunikasi ini sebagai bukti.
– Jika Anda melihat pelakunya, usahakan untuk tidak menunjukkan reaksi apa pun. Dia ingin melihat Anda bereaksi untuk memastikan dia memegang kendali. Cobalah untuk memasang wajah tanpa ekspresi dan tetap pasif, tetapi jika itu tidak berhasil, jangan menyalahkan diri sendiri. Perilaku penguntit bukanlah salahmu.

2. Sikapi semua ancaman secara serius.

Jika penguntit mengancam untuk menyakiti Anda secara langsung atau tidak langsung, percayalah. Segera hubungi polisi dan usulkan rencana keselamatan pribadi.

– Setelah ditempatkan di tempat yang aman, pastikan untuk mencatat dan melaporkan semua detail ancaman yang diterima.
– Penguntit juga dapat mengancam akan bunuh diri untuk memanipulasi Anda, terutama jika Anda pernah menjalin hubungan asmara dengannya di masa lalu. Jika ini terjadi, hubungi polisi. Jangan biarkan dia memanipulasi Anda.

3. Ganti peralatan elektronik Anda.

Jika penguntit dapat menggunakan ponsel atau komputer Anda, belilah ponsel atau komputer baru. Perangkat yang lebih tua mungkin terinfeksi spyware atau pelacak GPS. Buat alamat email baru dan ubah nomor telepon Anda.

Baca Juga : Pentingnya Penanggulangan Stalking di Amerika Serikat 2021

– Kirim email dari alamat baru ke semua kontak terbaru. Anda dapat mengatakan: “Saya harus mengubah alamat email saya karena mantan suami saya saat ini melecehkan dan menguntit saya. Tolong jangan berikan alamat ini kepada orang lain tanpa persetujuan Anda sebelumnya.”
– Ubah kata sandi semua akun online, termasuk rekening bank, situs web belanja dan hiburan.
– Anda mungkin perlu menyimpan email dan nomor telepon lama Anda untuk mengumpulkan bukti bahwa Anda akan menggunakannya untuk melacak penguntit, tetapi jangan lupa untuk mengirimkan informasi tersebut ke polisi.

B. Cari dukungan dari keluarga dan teman

1. Beri tahu orang lain tentang situasi yang Anda hadapi

Hal terpenting yang harus Anda lakukan adalah memberi tahu orang lain tentang perilaku mengintai yang mengganggu Anda. Bagikan kekhawatiran Anda dengan seseorang yang Anda percaya untuk menemukan jaringan dukungan yang Anda butuhkan. Orang-orang ini juga dapat menjaga Anda dan membantu Anda tetap aman.

– Bicaralah dengan orang yang Anda percaya, seperti keluarga, teman dekat, guru, kolega, atau anggota komunitas religius yang Anda ikuti.
– Anda juga dapat memberi tahu otoritas di tempat kerja atau di sekolah (misalnya, otoritas akademis, staf keamanan kantor, atau kepala sekolah) soal situasi yang kalian hadapi.
– Tunjukkan foto penguntit atau berikan deskripsi mendetail tentang penampilan orang tersebut. Beri tahu mereka apa yang harus dilakukan saat mereka bertemu. Misalnya, “Jika Anda melihatnya, segera hubungi polisi dan beri tahu saya melalui WA agar saya dapat menghindarinya.”

2. Usahakan untuk mendapatkan privasi di media sosial

Minta teman Anda untuk tidak memposting informasi apa pun tentang keberadaan Anda atau mengunggah foto Anda. Pertimbangkan untuk menghapus akun Anda atau membatasi penggunaannya secara ketat.

– Penguntit dapat menggunakan publikasi Anda di media sosial untuk melacak keberadaan Anda dan mempelajari aktivitas harian Anda.
– Jika Anda tahu siapa pengikut itu dan identitas online-nya, harap cegah dia mengakses akun Anda lagi.

3. Kembangkan rencana

Jika merasa terancam, ada rencana yang bisa segera dilaksanakan. Paket ini dapat mencakup tempat berlindung yang aman, akses mudah ke dokumen penting dan nomor telepon dalam keadaan darurat, atau mengirim sinyal ke orang lain dalam keadaan darurat.

– Anda mungkin perlu menyiapkan kantong kertas darurat dan keperluan lainnya jika Anda ingin segera pergi.
– Pertimbangkan untuk memberi tahu keluarga dan teman tentang kata atau frasa kode yang menunjukkan bahwa Anda dalam bahaya dan tidak dapat berbicara dengan bebas. Misalnya, Anda dapat memutuskan untuk menggunakan kalimat “Apakah Anda ingin makanan Thailand malam ini?” Sebagai isyarat untuk mengingatkan teman Anda.
– Jika Anda memiliki anak, beri tahu mereka ke mana mereka harus pergi dan siapa yang harus mereka hubungi jika Anda atau mereka dalam bahaya.

Alasan Melakukan Kejahatan PenguntitanAlasan Melakukan Kejahatan Penguntitan

C. Menjaga Keselamatan

1. Ubah rutinitas Anda

Ubah kebiasaan harian Anda dan cobalah untuk tidak mengembangkan kebiasaan tertentu. Jika Anda pergi bekerja dan pergi pada waktu yang berbeda, silakan berjalan dengan jarak yang berbeda, beli kopi di kafe lain, atau ubah rencana olahraga Anda.

2. Waspada di depan umum.

Jangan fokus pada ponsel Anda, dan jangan mendengarkan musik melalui headphone di tempat umum. Ingat kalimat ini, “Lebih aman di tengah orang banyak.” Oleh karena itu, jika perlu, mintalah teman atau anggota keluarga untuk menemani apakah Anda ingin pergi ke suatu tempat.

– Jangan pergi sendirian di malam hari. Minta teman untuk mengantarmu pulang.
– Pastikan untuk membawa semua barang pribadi Anda. Misalnya, jangan lupa di mana harus meletakkan dompet atau jaket Anda.

3. Jangan berolahraga sendirian

Bergabunglah dengan gym atau ajak teman untuk bersepeda. Berolahraga di tempat yang terang dan ramai.

– Jangan pakai headphone. Bawalah beberapa alat pertahanan diri, seperti semprotan merica.
– Ajak teman untuk berolahraga bersama. Misalnya, jika Anda suka lari, maka ajaklah seorang teman untuk bergabung dengan Anda dalam latihan kompetisi.

4. Pelajari keterampilan bela diri

Mengetahui cara mempertahankan diri saat terjadi serangan dapat membantu Anda merasa lebih kuat dan lebih siap. Anda juga bisa belajar bagaimana memahami lingkungan Anda dengan lebih baik.

– Ikuti kursus seni bela diri. Biasanya, Anda dapat menemukan kursus bela diri di pusat kebugaran setempat, pusat komunitas, universitas, atau klub seni bela diri.
– Bawalah alat untuk pertahanan diri, misalnya semprotan merica, dan pastikan Anda tahu cara menggunakannya. Pertimbangkan untuk mempertimbangkan membuat rekomendasi kepada polisi tentang alat pertahanan diri yang sesuai.

5. Amankan rumah Kalian

Lakukan tindakan pencegahan untuk melindungi rumah Anda dan memastikan keamanan Anda saat berada di rumah. Beri tahu tetangga tepercaya tentang situasi Anda sehingga mereka juga dapat memantau perilaku yang mencurigakan. Anda dapat melakukan beberapa tindakan pencegahan:

– Bahkan di rumah, jaga agar pintu dan jendela tetap terkunci, tutup gordennya.
– Berikan kunci cadangan kepada salah satu tetangga daripada disembunyikan di sekitar rumah, seperti di bawah pot bunga.
– Pasang kamera atau sistem keamanan di rumah.

6. Hati-hati saat membuka pintu.

Kecuali Anda menunggu seseorang datang, Anda harus berhenti membuka pintu setiap kali bel berbunyi. Jangan takut untuk dianggap tidak sopan: yang terbaik adalah terlihat tidak sopan, tetapi pantas untuk mendapatkan selamat.

– Mintalah seorang teman atau anggota keluarga untuk menelepon Anda ketika mereka berada di depan pintu rumah, atau sebutkan nama Anda ketika mereka mengetuk pintu. Misalnya, “Halo, Julia! Ini Kaka! Aku di depan pintu!”
– Jika memungkinkan, mohon pertimbangkan untuk mengubah alamat pengiriman ke tempat kerja Anda atau ke kediaman teman atau kerabat.
– Jika Anda memiliki orang lain yang bekerja di rumah, seperti tukang listrik, minta mereka untuk menunjukkan ID mereka.
– Jika lubang intip belum dipasang di pintu, pasang di pintu.

D. Mengumpulkan Bukti dan Menjajaki Pilihan Hukum

1. Bicaralah dengan pengacara

Hukum Indonesia tidak mengakui kejahatan mengintai seperti negara lain (seperti Amerika Serikat), sehingga tindakan tersebut tidak akan dihukum. Namun, jika suatu tindakan membuat Anda merasa takut, terintimidasi, atau takut, Anda dapat melaporkannya ke polisi dan mengadili pelaku atas perilaku tidak menyenangkan dalam Pasal 335 KUHP.

2. Hubungi polisi

Penguntit dapat dianggap telah melakukan pelanggaran Pasal 335 KUHP atau kejahatan lainnya, seperti perusakan properti Anda. Diskusikan dengan polisi apa yang dapat Anda lakukan. Mereka akan membuka kotak dan memberi tahu Anda tindakan pencegahan terbaik yang dapat Anda lakukan dan informasi yang berguna bagi mereka.

3. Minta perintah penahanan (restraining order)

Jika Anda mengetahui identitas penguntit, Anda dapat memerintahkan penahanan untuk melindungi diri Anda sendiri. Anda dapat membicarakan hal ini dengan polisi atau pengacara.
– Untuk informasi lebih lanjut tentang Pasal 335 KUHP, silakan klik di sini.

4. Simpan semua barang bukti

Rekam dan simpan pesan teks, email, atau panggilan telepon yang mengancam. Kirimkan ke polisi. Jangan membuang bukti apa pun yang Anda dapatkan dari penguntit dan memberikannya kepada polisi.

– Ambil tangkapan layar dari semua bukti yang dilacak secara online dan kirimkan ke polisi. Anda juga dapat melaporkan kejadian ini ke administrator situs, yang dapat membantu Anda atau polisi menemukan penguntit tersebut.
– Jika Anda mencurigai bahwa penguntit telah menyebabkan kerusakan pada properti Anda, harap laporkan ke polisi (untuk keperluan asuransi dan sertifikasi) dan pastikan untuk mengambil gambar kerusakan tersebut.

5. Buatlah catatan insiden

Catat semua detail dari setiap pertemuan penguntit. Catat tanggal dan waktu kejadian, apa yang terjadi dan apa yang Anda tindaklanjuti dengan polisi.

– Jika Anda mengenal orang lain yang sering bertemu dengan penguntit, seperti kolega atau teman sekamar, minta mereka membuat log acara sendiri untuk dicatat secara detail saat mereka bertemu atau melihat penguntit sebagai bukti tambahan.
– Berikut contoh event log yang bisa Anda gunakan sebagai referensi.

Baca Juga : Bom Bunuh Diri di Makassar Ideologi Terorisme

E. Mengidentifikasi Perilaku Penguntit

1. Percayalah kepada naluri Anda

Jika Anda merasa tidak nyaman dengan apa yang terjadi, jangan bereaksi berlebihan. Penguntit menyebarkan teror kepada korbannya karena dia ingin mengendalikan mereka dan mengendalikan situasi. Jika seseorang terus muncul dalam hidup Anda dengan berbagai cara dan mulai menyebabkan ketidaknyamanan bagi Anda, Anda mungkin berurusan dengan penguntit.

– Penguntit bukanlah seseorang yang terus-menerus mengganggu Anda. Hanya ketika dia mulai menggunakan kekuatan untuk melawan Anda dan menakut-nakuti Anda, pertemuan berulang kali dapat dianggap menguntit.

2. Tentukan apakah orang ini mengikuti Anda

Cobalah untuk mengidentifikasi tanda peringatan dan perilaku penguntit yang khas, termasuk:

– Orang itu mengikuti Anda (entah Anda menyadarinya atau tidak)
– Lakukan beberapa panggilan dan putuskan sambungan, atau kirim banyak pesan teks atau email yang tidak diinginkan
– Muncul di rumah, sekolah atau kantor, atau menunggu Anda di luar tempat ini
– Tinggalkan hadiah untukmu
– Merusak rumah Anda atau properti lainnya

3. Ketahui identitas penguntit

Dalam banyak kasus, penguntit adalah seseorang yang dikenal korban. Dia mungkin mantan kekasih, kenalan atau kerabat, tetapi dia mungkin orang asing.

– Jika Anda mengenal penguntitnya, berikan semua informasi yang Anda ketahui tentang orang tersebut kepada polisi, termasuk informasi elektronik, seperti alamat email atau nama pengguna. Jika demikian, berikan fotonya.
– Jika Anda tidak mengenalnya, coba rekam video atau rekam dia secara diam-diam. Tuliskan nomor plat dan detail sebanyak mungkin.